Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45 (UP45) memperluas relasi dan kerjasama dengan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta (ITY). Hubungan baik dalam bidang tridharma perguruan tinggi ini diimplementasikan ke dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) antara dua lembaga pada Jumat, 26 Januari 2024.
Acara penandatangan PKS ini dihadiri langsung oleh Ketua Program Studi Teknik Lingkungan yaitu M. Noviansyah Aridito, S.Pd., M.Sc dari UP45 dan Endah Ayuningtyas, S.Pd., M.Sc dari ITY. Wakil Dekan Fakultas Teknik UP45 yaitu Sumpena, ST., M.Eng turut hadir dalam mendampingi dan memberikan sambutan selamat datang kepada tim ITY.
M. Noviansyah Aridito, S.Pd., M.Sc berharap kerjasama ini dapat menjadi jembatan civitas Akademika Teknik Lingkungan terutama UP45 dan ITY untuk berkarya memajukan pendidikan.
Sebagai dosen Teknik Lingkungan UP45, Trisno Fallo S.Hut., M.Sc yang turut hadir dalam acara ini memberikan tanggapan positif mengenai kerjasama dengan ITY, harapannya mahasiswa maupun dosen UP45 dapat terfasilitasi praktikum dan penelitiannya, sehingga kegiatan akademik semakin maju.
https://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2024/01/WhatsApp-Image-2024-01-26-at-12.19.19.jpeg4801040[email protected]https://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2019/07/up-293x300.png[email protected]2024-01-26 05:49:352024-01-26 05:49:36Teknik Lingkungan UP45 Jalin Kerjasama dengan ITY
Tim Dosen Universitas Proklamasi 45 dan Mahasiswa sebanyak 9 orang mengadakan Pengabdian Masyarakat di KSM Pilah Berkah Imogiri Bantul pada Selasa, (10/10/2023).
Tim Dosen terdiri dari M.Noviansyah Aridito, M.Sc.,(Teknik Lingkungan) Dr. Andriya Risdwiyanto, M.Si.(Manajemen) dan Enda Apriani, S.T., M.Eng (Teknik Industri) melaksanakan Program PKM Kemendikbud Ristekdikti melalui usulan Proposal tahun 2023. Tim dosen dan mahasiswa melaksanakan program dalam rangka mendukung Program Bantul Bersama Bersih Sampah melalui Implementasi Teknologi Pembersih (Pencuci) Asap dan Biokompos Block di KSM Pilah Berkah, Depo Pawiyatan.
“Teknologi ini diharapkan dapat membantu penyempurnaan operasional pengolahan sampah di KSM Pilah berkah sehingga mendukung program Pemda Bantul dan juga Indonesia Bersih Sampah 2025 sesuai Perpres 97 Tahun 2017 melalui aplikasi teknologi pembersih asap dengan wet scrubber yang diharapkan mereduksi asap dari incinerator yang telah terpasang dan Teknologi Biokompos Block utk mengolah sampah organik menjadi kompos cetak yang lebih bernilai di Masyarakat, program ini di awali dengan sosialisasi, pelatihan dan peningkatan kapasitas dalam hal manajemen, pemasaran dan sistem produksi bersih sehingga pengelolaan sampah di KSM Pilah berkah menjadi lebih baik”, jelas Aridito, selaku ketua tim pelaksana.
“Program dari Kemendikbud melalui Program Kemitraan Masyarakat sangat membantu dan menjadi upaya baik melalui peningkatan dan pendampingan dari perguruan tinggi khususnya dari Teknik Lingkungan, Industri dan Manajemen, kami mengucapkan terimakasih kepada Kemendikbud dan Universitas Proklamasi 45, terang Yekti Murwani, Direktur KSM Pilah Berkah.
Diharapkan melalui program PKM ini terjadi peningkatan kapasitas di KSM pilah berkah baik dari aspek pengelolaan lingkungan, ekonomi maupun sosial, serta aspek teknik dan manajemen sehingga tercipta Sustainabilitas dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan.
https://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2019/07/up-293x300.png00[email protected]https://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2019/07/up-293x300.png[email protected]2023-10-11 06:32:062023-10-11 06:32:07Atasi Masalah Pengelolaan Sampah, Tim Dosen UP45 Implementasikan Teknologi Pembersih Asap dan Biokompos Block di Imogiri Bantul
Krjogja.com – SLEMAN – Tiga orang dosen dari program studi Teknik Mesin, Teknik Industri dan Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45 (UP45) bersama para mahasiswa berhasil mengembangkan briket arang dari limbah abu sekam padi. Masyarakat pun kini punya peluang menambah nilai ekonomi bahan yang dahulu hanya dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian ini.
Rena Juwita Sari, Syaiful Mansyur dan Andri Prasetyo Nugroho dibantu oleh 5 mahasiswa dari berbagai program studi teknik yang melakukan penelitian hal tersebut. Mereka melihat bahwa abu sekam padi merupakan limbah dari sisa pembakaran biomassa yang dianggap tidak memiliki nilai ekonomi. Selama ini abu sekam hanya dimanfaatkan sebagai pupuk untuk pertanian.
“Padahal Abu sekam padi dapat dibuat menjadi briket arang, dengan nilai jual yang cukup tinggi. Kami coba bantu termasuk membuat yang spesifikasi sesuai standar SNI, agar dapat di ekspor ke manca negara. Kami coba implementasikan bersama masyarakat di Desa Kemudo, Prambanan Klaten,” ungkap Rena Juwita, Senin (9/10/2023).
Warga Desa Kemudo selama ini memanfaatkan sebagian abu sekam padi sebagai pupuk dan sisanya tidak dipergunakan. Para dosen dan mahasiswa UP45 membantu pemanfaatan limbah serbuk kayu untuk pembuatan briket arang dalam mengurangi pencemaran lingkungan.
“Karena nilainya tinggi, secara paralel harapan kami bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa Kemudo. Kami memberikan 1 set alat mesin ekstruder briket dan 1 set alat mixer briket yang dananya diperoleh dari Kemendikbudristek,” lanjutnya.
Syaiful Mansyur menambahkan, briket arang abu sekam padi diproduksi dengan cara mencampurkan komposisi abu sekam dengan tepung kanji dan air panas sebagai perekat. Setelah itu campuran tersebut di cetak menggunakan mesin cetak briket.
“Dalam membuat briket perlu diperhatikan kualitas briket tersebut, pengepakan menggunakan plastik dan dus dapat menambah nilai jual produk tersebut,” sambungnya.
Selain membuat produk briket, tim UP45 juga membantu dan melatih warga untuk proses pemasaran melalui digital marketing, dengan melakukan optimasi di platform market place. Tim tersebut berharap apa yang dilakukan bisa menjadi solusi nyata untuk mengatasi limbah yang selama ini mengotori lingkungan serta membantu perekonomian masyarakat. (Fxh)
https://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2019/07/up-293x300.png00[email protected]https://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2019/07/up-293x300.png[email protected]2023-10-10 02:36:422023-10-10 02:36:42Dosen dan Mahasiswa UP45 Buat Briket Arang dari Limbah Abu Sekam Padi
Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Proklamasi 45 berkolaborasi dengan Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta Universitas Proklamasi 45 (PKM-KC UP45) untuk mengadakan Seminar Pemanfaatan Limbah Daur Ulang dan Pengenalan Aplikasi Mendaur, Senin (09/10/2023).
Seminar dilaksanakan di Ruang Auditorium PLN Universitas Proklamasi 45 dengan menghadirkan narasumber Muhammad Noviansyah Aridito, S.Pd., M.Sc., selaku Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45.
Muhammad Noviansyah Aridito, S.Pd., M.Sc., menyampaikan, “Salah satu jenis sampah yang kita ketahui adalah sampah daur ulang. Jenis sampah ini mestinya kita pilah dan kita pisahkan dari sampah yang lainnya untuk kemudian menjadi material daur ulang. Jadi proses daur ulang yang penting yaitu melakukan pemilahan di awal”, ungkap Noviansyah.
Selanjutnya, teman teman mahasiswa PKM-KC mengenalkan aplikasi yang telah mereka rancang guna mempermudah proses jual beli barang hasil daur ulang. Aplikasi yang dikenalkan bernama Mendaur, dimana Mendaur ini merupakan aplikasi sejenis shopee namun memiliki fungsi hanya untuk proses jual beli barang hasil daur ulang saja.
“Mendaur merupakan sebuah aplikasi cipta produk ecopreneursip di Kota Yogyakarta yang berbasis 3R (recycling, repurposing, reusing), yang mana memiliki tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan”, pungkas ketua PKM-KC.
Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45 (UP 45) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul berpartisipasi dalam acara Bantul Creative Expo di Pasar Seni Gabusan (PSG) selama 5 hari yaitu pada Kamis-Senin, 21-25 Juli 2022. UP 45 unjuk hasil penelitian dalam upaya menangani persoalan sampah yang jadi isu penting belakangan ini.
Rektor UP 45 Dr. Benedictus Renny See, mengungkap keikutsertaan salah satu prodi dalam kegiatan Bantul Creative Expo merupakan upaya mendekatkan universitas pada masyarakat.
Menurut dia, penelitian atau hasil karya kampus harus dikenalkan lebih dekat pada masyarakat melalui hal-hal menarik agar muncul minat lebih untuk ikut serta menerapkan hal-hal baik dalam hidup sehari-hari.
“Program Studi Teknik Lingkungan dan beberapa mahasiswa Teknik Lingkungan secara langsung turun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi dan informasi serta sekaligus memperkenalkan teknologi yang disiapkan oleh Universitas Proklamasi 45 dalam rangka untuk menangani sampah. Kami di UP 45 memiliki konsern untuk ikut mengurai persoalan sampah,” ungkap Benedictus, Jumat (22/7/2022).
Di sisi lain, Pameran Teknik Lingkungan UP 45 di Bantul Creative Expo menjadi ruang memperkenalkan kampus pada masyarakat.
Selain pameran karya, Program Studi Teknik Lingkungan UP 45 juga memberikan gratis pendaftaran dan beasiswa penuh kepada pengunjung yang berminat kuliah di bidang lingkungan.
Sementara, Muhammad Noviansyah Aridito, Ketua Program Studi Teknik Lingkungan UP 45 menambahkan timnya memberikan pemaparan beberapa teknologi dalam bentuk video dan leaflet kepada masyarakat yang isinya hasil riset dosen dan mahasiswa.
Salah satunya yakni teknologi termal pirolisis (mengolah sampah plastik organik, residu menjadi minyak. Kemudian super komposter (komposter cepat yang bisa memproses kurang dari 5 jam), tempat dustbin (tempat sampah pintar), dan teknologi gasifikasi (mengolah sampah menjadi energi listrik).
“Kami juga sematkan papan tanda tangan bagi pengujung serta papan berisi tulisan Setiap Langkahmu Berarti Bagi Bumi dimana pengunjung bisa menuliskan langkah sehari-hari yang sudah dilakukan sebagai bukti mensukseskan gerakan Bantul Bersama Bersih Sampah 2025,” pungkas dia. (Fxh)
https://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2020/06/Logo-TL-UP45-02.png121112Andri P Nhttps://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2019/07/up-293x300.pngAndri P N2022-07-22 09:31:342023-03-15 03:29:25Kolaborasi Bareng DLH Bantul, UP 45 Gelar Pameran Teknik Lingkungan di PSG
Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta terlibat langsung bakti sosial membersihkan sampah di sepanjang Sungai Gajahwong. Kegiatan sosial dalam rangka World Clean Up Day Indonesia 2021 ini dilakukan bersama pegiat sosial lainnya, berlangsung dengan semangat kegembiraan sejak pagi hingga siang dan mendapat perhatian khusus masyarakat.
“Para mahasiswa gembira dan semangat, bahkan bisa langsung berinteraksi dengan warga di bantaran sungai dalam kegiatan yang berlangsung pada 26 September lalu,” ujar Simeon Egi Perdana SH MM selaku Koordinator Bidang Kemahasiswaan UP45, Selasa (28/9/2021).
Hal itu juga dibenarkan Hendra Permana, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan. Ia bersama rekan-rekannya menyambut baik kegiatan bersih-bersih lingkungan, termasuk dalam upaya memperlancar aliran sungai sebagai antisipati memasuki musim hujan nanti.
Menurut Simeon, kegiatan bersih-bersih sampah sungai kali ini merupakan bentuk perhatian dari para mahasiswa terhadap lingkungan sekitarnya. Bahkan telah dan akan selalu menjadi komitmen para mahasiswa UP45, tidak saja dari Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan tetapi juga akan diikuti oleh Himpunan-himpunan dari Prodi lainnya.
Hay teman – teman semua, kalian mungkin sekarang bingung ya? Mau lanjut kuliah di mana atau mau mau masuk jurusan apa tapi bingung dan masih ragu – ragu ambil jurusan apa? Tenang saja kami punya solusi yang bagus dan tentunya akan menghilangkan rasa bingung dan ragu – ragu kalian untuk melanjutkan kuliah kalian.
Ayo bergabung dan menjadi mahasiswa/i di jurusan Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta atau yang biasa disebut TL UP45. Program studi Teknik Lingkungan baru berdiri tahun 2016. Program studi ini mempunyai banyak keunggulan dan banyak mengikuti banyak perlombaan dalam bidang Teknik Lingkungan, sekaligus memenangi beberapa perlombaan. APA SAJA KEUNGGULAN DARI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS PROKLAMASI 45? Berikut kami akan kasih tau ke teman – teman semua apa keunggulanya.
Fokus pengembangan energi baru dan terbarukan guna menunjang perkembangan dunia perminyakan dan gas bumi khususnya di Indonesia. Selain itu mampu melakukan pengelolaan dan rekayasa lingkungan di bidang migas dan energi terbarukan tentunya. Kemudian mengembangkan teknologi berbasis teknik lingkungan dalam dunia migas, serta energi terbarukan.
PROSPEK KELULUSAN KEMANA SAJA?
Insinyur atau Perekayasa Lingkungan (Environmental Engineer)
Insinyur atau Perekayasa Pengolahan Limbah
Insinyur atau Perekayasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (HSE)
Insinyur atau Perekayasa Energi
Konsultan HSE /K3 dan Supervisor
Konsultan Lingkungan dan AMDAL
Manajer Lingkungan
Manajer Pengelolaan Energi
Pemeliharaan Kualitas Air, Petugas Daur Ulang dan Pengelolaan Limbah
Ahli Ekologi dan Konservasi Alam
Officer dan Pejabat Penyusun Kebijakan HSE dan Lingkungan
Tenaga Pengajar/Pendidik dan Dosen (jika studi lanjut)
Aktivis Organisasi atau LSM Lingkungan (Greenpeace, WALHI, NG,dsb)
Research and Development, Peneliti dan Pengembang Teknologi Lingkungan
Pengusaha di Bi
Bagaimana, bagus kan masuk Jurusan Teknik Lingkungan Proklamasi 45? Tunggu apa lagi segera bergabung bersama kami di Teknik Lingkungan Proklamasi 45 yogyakarta. Dan jadilah penerus energi masa depan untuk negara Indonesia.
https://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2020/06/Logo-TL-UP45-02.png121112wahyuhttps://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2019/07/up-293x300.pngwahyu2020-08-30 09:50:562020-08-30 09:50:56Keunggulan dan Prospek Lulusan Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45
Produk ini diinovasi oleh prodi Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Tujuannya, untuk menyadarkan masyarakat Indonesia ; pentingnya mendaur ulang kembali sampahnya, sehingga meminimalisir kerusakan lingkungan di seluruh wilayah Indonesia.
Ada beberapa konsep atau inovasi yang di lakukan, yaitu ; pengelolaan sampah limbah dan biomassa dengan memanfaatkan Gas Pirolisnya dan produk dari Pirolis. Sampah biomassa terbagi ada dua macam, yakni Bioarang dan Bioliquid Smoke. Semua limbah biomassa bisa dikonversikan menjadi Bioarang (Biochar) dan asap cair (Bioliquid Smoke).
Manfaat biochar sebagai pembenah tanah, terletak pada dua sifat utamanya, yaitu mempunyai afinitas tinggi terhadap hara dan persisten dalam tanah. Sedangkan, asap cair dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, disinfektan, pengusir hama, hingga menjadi penyubur tanah dan pupuk.
Dalam implementasinya, penggunaan Bioarang (Biochar) ini sebagai berikut ; Pertama, Media tanam (pupuk); Kedua, Penjernih air; Ketiga, Penyerap bau. Bahkan, di negara Turki, Biochar dapat dipakai untuk menjadi bricket, sebagai penggangi batu bara. Salah satunya bisa di konversikan untuk pembanggit listrik.
Lebih lanjut, dalam implementasinya, asap cair bisa digunakan sebagai bahan pengawet ikan, tahu, bakso atau daging, guna menjaga kadar protein dan lemak pada daging.
Gimana, asyik kan jadi Mahasiswa Teknik Lingkungan di Universitas Proklamasi 45?
https://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2020/06/Logo-TL-UP45-02.png121112wahyuhttps://tlingkungan.up45.ac.id/wp-content/uploads/sites/24/2019/07/up-293x300.pngwahyu2020-08-30 09:49:252023-03-15 03:34:05Inovasi Produk Pengelolaan Sampah